Jumat, 13 September 2013

Belajar Lagi: Makalah Sistem Hormon

Sistem Hormon
·         Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan.
·         Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan.
·         Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.
·         Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ – organ tertentu. Meskipun semua hormone mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel / jaringan yang mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh hormon tersebut.
·         Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
1.      Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
2.      Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target
3.      Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target
4.      Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
5.      Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :
1.      kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan pada proses metabolisme
2.      kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin
3.      kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus
Dilihat dari aspek dan macam lokasinya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :
No.
Kelenjar endokrin
Lokasi
1
Kelenjar hipofisis
Terletak pada dasar otak besar, pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji
2
Kelenjar tiroid
Terletak di daerah leher
3
Kelenjar paratiroid
Terletak di dekat kelenjar tiroid
4
Kelenjar pankreas
Terletak di dekat ventrikulus (perut besar)
5
Kelenjar adrenal
Terletak di bagian atas ginjal
6
Ovarium
Terletak di daerah abdomen (perut)
7
Testis
Terletak di buah zakar dalam skrotum
Hubungan Saraf dan hormon
Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control).
Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja jantung
Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf
No.
Aspek pembeda
Sistem hormon
Sistem saraf
1
Aksi
Bersifat lambat
Bersifat cepat/segera
2
Pengaturan
Jangka panjang, misalnya
pertumbuhan dan perkembangan
Jangka pendek, misalnya denyut jantung dan kontraksi otot
3
Sekresi
Hormon
neurotransmitter
4
Komunikasi
Komunikasi antar neuron melalui synapsis
Komunikasi melalui sistem sirkulasi
Aryulina (2003 : 275)
·         Kelenjar Endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium dan testis
http://www.cartage.org.lb/en/themes/sciences/LifeScience/GeneralBiology/Physiology/EndocrineSystem/NervousEndocrine/endocrorgs.gif
1. Kelenjar Hipofisis (pituitary)
Kelenjar ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
Pembebasan hormon Adenohipofisis dikontrol oleh hipotalamus. Sel – sel neurosekresi di hipotalamus mensekresi hormone pembebas dan hormone penghambat ke dalam jaringan kapiler yang terletak di batang pituitary. Darah yang mengandung hormone tersebut mengalir melalui pembuluh – pembuluh portal pendek kedalam jaringan kapiler kedua di dalam pituitary anterior. Sebagai respon terhadap hormone pembebas spesifik, sel – sel endokrin di pituitary anterior mensekresikan hormone tertentu ke dalam sirkulasi.

a. Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis
No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Hormon Somatrotof
Pertumbuhan sel dan anabolisme protein
2
Hormon Tiroid (TSH)
Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
3
Hormon Adrenokortikotropik(ACTH)
Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal
4
Follicle Stimulating Hormon (FSH)
a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen
b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma
5
Luteinizing hormone (LH)
a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum
b. Pada pria : menstimulasi sel – sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron
6
Prolaktin
Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu
Regulasi Hormon anterior hipofisis / Adenohipofisis
Sel – sel neurosekresi dalam hipotalamus mensintesis hormone ADH dan oksitosin. Neurohipofisis membebaskan hormone itu ke dalam darah, dimana hormone itu bersirkulasi. ADH berikatan dengan sel target di ginjal, oksitosin berikatan dengan sel target di kelenjar susu dan uterus
b. Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis
No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Oksitosin
Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses melahirkan
2
Hormon ADH
Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah
Regulasi hormon posterior hipofisis/neurohipofisis
c. Hormon yang dihasilkan intermediet hipofisis
No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Melanocyte stimulating hormon (MSH)
Mempengaruhi warna kulit individu
2. Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)
·         Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.
·         Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).


·         Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Tiroksin
Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system saraf
2.
Triiodontironin
Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf
3.
Kalsitonin
Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.

Regulasi hormon Tiroid
Hipotalamus mensekresi TRH (hormon pembebas TRH) yang merangsang pituitari anterior untuk mensekresi TSH (hormon perangsang tiroid). Ketika TSH berikatan dengan reseptor spesifik di kelenjar tiroid terjadi pembebasan T3 dan T4. Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid. (Campbell, 1952 hal 140)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF13dNX4Yhr9kNpesZAixxNJPdPFrQWI2Vb7q9oc3P20RIwHk4UHPickJ67MzEhsh_5XIPWbKWmxsZqWE-yiKUgvRm4mxIzl9NBeOt9ZRis77QMfvC2d4p48FS5OmP1e8Ei3qki_RwFJE/s400/5.jpg
Salah satu keadaan yang diakibatkan kerusakan kelenjar tiroid adalah penyakit Grave. Keadaan ini menyebabkan mata membengkak (kiri). Gondok adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjar tiroid (kanan).
Jenis penyakit tiroid yang utama:
·       Hipertiroidisme / Tirotoksikosis
·       Hipotiroidisme
Hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit ini ialah :
·       Grave's disease. Antibodi di dalam badan menyebabkan tiroid membesar dan mengeluarkan lebih hormon. orang yang menghidapi penyakit ini mengeluarkan hormon berlebihan
·       Thyroiditis (tiroid bengkak).
·       Toxic nodule goitre. Terlalu banyak iodin di dalam makanan
Tanda-tanda orang yang menghidapi hipertiroidisme:
·       Bengkak di leher
·       Degupan jantung bertambah, sentiasa berdebar-debar
·       Gementar dan gelisah,
·       Haid tidak teratur, kurang atau tidak datang
·       Kesuburan turun
·       Mata menjadi besar (bulging)
·       Kejang otot
·       Oesteoporosis
·       Pengeluaran keringat banyak,
·       Suhu badan naik,
·       Rambut rontok
·       Sulit bernafas
·       Susah tidur
·       Tekanan darah naik
·       Turun berat badan walaupun selera naik
·       Lemah
3. Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak ginjal)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihy2mNilUxtqXEAMEF-xYMbWhyl7hVXjk5XUKczkSF_ntN0heP6GekA48V7ZLRqupR10THB62HXlczCPYn86HGqvxV6hXPeHH-LH4p6_eDfjHANHuKWNI_fGhXLr1HeHVTuGOpgt3bx2c/s400/kelanjar+anak+gondok%28paratiroid%29.JPG
·       Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid
·       Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.
·       Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah
·       Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya menurunkan kalsium darah.
·       Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
1.    mengatur metabilisme fosfor
2.    mengatur kadar kalsium darah
4. Kelenjar Timus
·       Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
·       Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.
·       Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
·       Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
5. Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)
·       Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal.
·       Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
·       Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :
No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortikoid
b. Glukokortikoid
Mengontol metabolisme ion anorganik
Mengontrol metabolisme glukosa
2
Bagian Medula Adrenal
Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin
Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :
a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar gula darah
·       Regulasi hormon korteks adrenal
·       Regulasi hormon medulla adrenal
Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medulla adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stress dengan cara mensekresikan hormon katekolamin yaitu efinefrin dan norefinefrin. Korteks adrenal mengontrol respon yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormone steroid. (Campbell, 1952 : 146)
6. Kelenjar Pankreas (Langerhans)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGKTi9MGXj9Pg7E5VlSUtaYpxburk5Zt9jgs1oONF9_eNe6QtcMrYrfZIGOu7vfKMkBMqf21hlc21GuLWkZeI4LPVJyoyvcIuVtnF35K47DIeMbluko1XHJbqC3P9kAGWjpCwSK-rCca4/s400/kelanjar+pankeras.JPG
·         Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.
·         Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.
·         Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan.
·         Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis).
·         Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.

7. Kelenjar Kelamin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgilnTHCeTfxU4ymMS-HD0fcDVTDzGywgSp1ROtC3t_6vl0i0YmEc6EUusXy22PiXIG7eC7G0H5fM2TKwU3HNCFzMRa5PbIeso-hwg5gTwh4sj7eplrdd8IGpcluiuqk6S91hqoaw8pnsI/s400/kelenjar+kelamin.JPG



a. Ovarium
·       Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.
·       Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
·       Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.
·       Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH
·       Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.